Senin, 18 Mei 2015

Management Masalah

Karena setiap yg bernyawa pasti memiliki masalah.
Nasihat dari teman yg sudah aku kenal lebih dari 3 tahun. Pertemanan kita ini cukup unik. Tidak pernah saling bertemu, jarang komunikasi. Terpaut usia sekitar 2 taun dan perbedaan gender malahan membuat kita menemukan banyak kecocokan dalam setiap diskusi di sela - sela waktu senggang perkuliahan kita. Tentunya diskusi ini hanya terjalin lewat gadget. 

Dari diskusi - diskusi berdasarkan pengalaman pribadi masing - masing yg hampir mirip dia banyak sekali mengajarkan berbagai hal dalam penyelesaian masalah karena memang dia lebih senior di dalam kehidupan ini.

Salah satu yg paling berharga dari yg berharga lainnya, waktu itu keadaanku sedang dalam puncak stres yg teramat dalam. Kemudian aku menceritakan pengalaman kurang mengenakan ini kepadanya. Tidak seperti yang diharapkan tanggapannya tentang ceritaku ini datar - datar saja, Aku bingung kenapa tanggapannya begitu? Aku berpikir mungkin dia sedang sibuk. Tapi kemudian dia berkata, 
"jadi udah berapa orang yg kamu ceritain masalah ini?"
akupun menjawab, "banyak, temen kamus hampir 1 angkatan sasjep, temen maen SMA, temen sekelas SMA, temen kosan, temen organisasi, kamu."
kemudian dia bilang, "Mangement masalah, kalo kamu punya masalah kamu g harus memberi tau supaya semua orang tau, kalo cuma buat ngeluarin emosi oke lah. Pada akhirnya tetep kamu yg harus mengatasi masalah masalah itu sendiri. orang lain hanya sebatas ndengerin dan ngasih saran bukan nyelesain. ingat, semua orang punya masalah masing - masing. mereka g bilang karena mereka bisa mngatasinya, tapi kamu melakukan sebaliknya kan?"

Dibaca sekilas memang kata - katanya menusuk, tapi aku tau dia ngomong begitu agar aku dewasa. Setelah itu aku sadar bener - bener sadar masalah itu bukan untuk kita bagi tapi kita selesaikan. Seberat masalahmu hanyalah kamu yg berhak dan berkewajiban menyelesaikannya. Berceritalah kepada temanmu, keluargamu tentang masalahmu agar tidak terlalu berat. Itu batasnya, hanya agar tidak terlalu berat dijalani. Selebihnya selesaikan sendiri dengan akalmu dan imanmu.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar