Rabu, 21 Januari 2015

'Rumah'

Aku tinggal di sebuah rumah.
Rumah yang gelap, penuh derita.
Aku tinggal disana bukan tanpa alasan, ada seseorang yang aku tunggu.
Seseorang yang aku harap kembali lagi kerumah ini.
Seseorang yang aku harap bisa menyalakan lampu dalam rumah ini lagi.
Seseorang yang aku harap bisa menemani aku di dalam rumah ini lagi.


Terkadang aku bosan menunggu.
Namun aku hanya harus tetap bersabar menunggu di dalam rumah ini.
Gelapnya rumah menusuk tiap - tiap sendi saka pertahanan rumah ini sendiri.
Aku bisa saja keluar dari rumah ini.
Bersenang senang diluar sana menikmati segala keindahan yang ditawarkan dunia.

Namun naluriku menahanku.
Terkadang aku sudah separuh melangkah keluar dari rumah ini.
Tertahan.
Aku tertahan dan terjebak lagi oleh naluriku yang mememerintahkan agar aku tetap tinggal.

Aku tahu orang yang aku tunggu kembali kerumah ini sekarang sedang menkmati indahnya dunia.
Tertawa dan bercanda tawa dengan si dia.
Menghabiskan waktunya dengan leluasa.
Tanpa mengetahui ada yang menunggu kepulangannya.

Sebenarnya aku bisa saja keluar dari rumah yang mengerikan ini.
Rumah ini menakutkan.
Namun aku lebih takut apabila tidak ada yang menjaga rumah ini.
Aku lebih takut ketika nanti dia pulang aku tidak ada disana.

Aku ingin segera tahu apakah nanti dia akan benar - benar pulang dan menerangi rumah ini?
Atau ada orang lain yang menjemputku dan membawaku pergi dari rumah ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar