"Berpendapat bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan."
-Lewis A. Coser-
Sebelumnya, kalian udah tau kan apa itu idoling? Siapa yang belum tau???
Idoling itu adalah hobi atau kegiatan atau aktivitas menyukai seseorang atau grup yang merupakan artis. Tapi belakangan ini karena semakin merebaknya dunia per-animean, idoling juga dikaitkan dengan aktivitas menyukai character dalam anime. Di Indonesia kata ngidol atau idoling di populerkan setelah adanya grup idol pertama di Indonesia yaitu JKT48 yang memiliki konsep sama seperti idol grup di Jepang,
Menurut aku ngidol ini beda loh tingkatannya sama fans. Kalau di bikin tingkatan nih fans di peringkat terbawah, kemudian tingkatan berikutnya ada fans berat, nah yang paling tinggi adalah ngidol. Kalau fans biasanya cuma suka aja sama lagu - lagu atau karya dari idolanya, fans berat mulai nih beli album terus nonton konser idolanya, nah kalau yang namanya ngidol hmmm hidupku untukmu idolakuuu!!! Seseorang yang ngidol enggak cuma sekedar dengerin lagu, beli album, dan nonton konser idolanya. Mereka tuh yang paling pertama tau dan update banget berita tentang idolanya, paling tau makanan favorit idolanya apa, warna favorit idolanya apa, mereka lagi dimana, jadwalnya 1 tahun kedepan apa. Orang yang ngidol rela ber jam jam mantengin laptop buat tau semua tentang idolanya. Pantes ya tukang ngidol rata - rata jomblo. kayak aku. :) Nah pada intinya itu ngidol itu sefanatik fanatiknya fans deh.
Setelah kita tau apa itu konsep idoling / ngidol aku mau bahas tentang kpopers atau orang - orang pecinta kpop dan yang ngidol artis kpop. Kpopers dikenal sebagai fans yang sangat - sangat sensitif baik terhadap anti fans kpop maupun sesama kpopers yang berbeda fandom. Kenapa sih mereka bisa sesensitif itu? Jawabannya 1, karena kefanatikan kita kepada idola kita. Kefanatikan kita itu sendiri muncul akibat dari konsep kpop itu sendiri. Ntah kenapa ketika kita menyukai artis kpop, kita seolah tersihir untuk memiliki rasa yang lebih dari seorang fans, rasa memiliki idola, dan kita akan beranggapan idola kita yang paling bener yang lain salah. Nah selanjutnya kefanatikan inilah yang ngebikin seringnya terjadi konflik dalam dunia ngidol kpop.
Konflik yang terjadi di antara kpopers ini dikenal dengan sebutan fanwar. Selama 8 tahun ngidol kpop udah banyak banget nih fanwar yang aku ikutin. Waaah dulu waktu masih jaman SMP sampai SMA giat banget nih fanwar. Tapi setelah kuliah pikiranku mulai terbuka, fanwar itu asik tapi dosa. Sumpah dosa, tapi nagih. Kenapa yang dosa dosa bikin nagih ya? :3 Oke balik lagi ke bahasan kita.... Yaaa plagiarisme adalah yang selalu kita ributin dengan sesama kpopers yang berbeda fandom.Sedangkan yang kita ributin sama anti kpop adalah tuduhan mereka terhadap boyband korea. Anti kpop pasti banget ngatain boyband korea itu homo. Dan ketika fanwar kita selalu mau menang sendiri dan memojokkan yang dituduh, terus ngumpat, terus yang dituduh balik serang, terus begitu sampai pada akhirnya ada pemeran penengah yang biasanya adalah fans yang umurnya udah udzur tapi masih tetep ngidol. Mereka ini akan datang sambil ngasih nasihat pencerahan bagi kita yang fanwar. Kata - katanya profokasi banget kaya dewi kuang ihm. Biasanya nih mereka akan bilang "Udah dong kalian enggak malu apa? suju sama smash aja akur, ngapain sih kalian fanwar? Kalian enggak malu? Gimana kalau oppa liyet kalian kayak gini? Jangan kecewain oppa!" Nah inilah kata - kata ajaib yang selalu berhasil mengakhiri fanwar terutama pada kata - kata Jangan ngecewain oppa!. Padahal kita fanwar di facebook, oppa mana punya facebook, dan lagipula kita pake bahasa Indonesia. Oppa mana ngerti! Ah masa muda suka begitu.
Langsung aja nih aku kasih contoh fanwar yang nyata....
Contoh fanwar yang diatass itu merupakan fanwar antara kpopers dengan anti kpop. Sebenernya ini adalah fanwar yang paling membuang - buang waktu karena baik penyerang maupun yang ngebelain sama - sama enggak ada landasan dalam ngasih opini. Sama - sama asal bacot.
Contoh fanwar di atas adalah fanwar antara sesama kpopers tapi beda fandom. Kalau diliyet sih seruan contoh yang kedua ya. Di contoh kedua fanwar itu terjadi karena isu plagiarisme boyband BTS yang diduga memplagiat boyband BIGBANG, EXO, dan SHINee. Di contoh kedua keliyatan kan gimana fanwar yang agak elegant dan smart enggak cuma asal ngumpat tapi masing - masing punya landasan. Ya beginilah ketika sesama orang fanatik di dalam bidangnya berdebat. Nah tapi nih yang menarik adalah ketika fans BTS membela BTS, seolah mereka menutup mata kalau emang hal yang dituduhkan itu mirip meskipun kita enggak tau itu masuk enggak ke isu plagiarisme dan ketika yang menuduh BTS adalah plagiat, secara tidak langsung mereka membela boyband yang diduga di plagiat BTS dong? Dan mereka membela seolah idola mereka tak pernah salah. Mari kita tanya google apakah mereka yang dibela pernah terkena isu plagiarisme juga enggak.
daaaan....
Nah balik lagi, itulah akibat dari fanatik dan suka yang berlebihan, kita sampai menutup mata tentang kesalahan idola kita, ngebelain idola padahal salah. Nuduh idol lain salah padahal idola sendiri juga pernah salah.
Pada dasarnya suka berlebihan emang enggak baik kan?
Yaaaa begitulah, memang di dalam dunia kpop isu plagiarisme itu sering terjadi. Jadi menurut aku konflik yang terjadi antar kpoperss itu tidak perlu. Karena enggak ada yang salah dan bener. Dan selamanya konflik ini pasti akan terus terjadi, yang bisa menghentikan hal ini adalah kedewasaan individu masing - masing.
Saya nggak terima ada yg pake nama saya anientya profita aldila buat perang komen soal artis. Nggak penting banget
BalasHapusnamanya samaan kali kak :(
HapusTolong halaman artikel ini dihapus saja krn mencemarkan nama baik dan profesi saya
BalasHapusTolong halaman artikel ini dihapus saja krn mencemarkan nama baik dan profesi saya
BalasHapus